oleh

DPRD Jawa Barat Bahas Pandangan Umum Fraksi Terkait Perubahan APBD 2024 dalam Rapat Paripurna

-DPRD-180 Dilihat

SUARADPR.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat kembali menggelar rapat paripurna untuk membahas pandangan umum fraksi-fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Oleh Soleh, Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Dalam pertemuan ini, dua fraksi utama, yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Fraksi Golongan Karya (Golkar), menyampaikan pandangan mereka secara terbuka. Sementara itu, fraksi lainnya akan menyampaikan pandangannya langsung kepada Ketua DPRD.

Taufik Hidayat menjelaskan, “Berdasarkan kesepakatan rapat sebelumnya, hanya dua fraksi yang akan menyampaikan pandangan mereka dalam rapat paripurna ini, sementara fraksi lain akan melaporkannya secara langsung kepada pimpinan.”

Setelah penyampaian pandangan umum ini, tahap selanjutnya sesuai dengan tata tertib DPRD adalah tanggapan dari Gubernur Jawa Barat, yang dijadwalkan akan disampaikan dalam rapat paripurna pada Kamis, 22 Agustus 2024.

“PDIP dan Golkar Soroti Pendapatan Asli Daerah dan Sektor Transportasi.”

Dalam sesi pandangan fraksi, Arip Rachman dari Fraksi PDIP menyoroti kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Perubahan APBD 2024. Ia juga menekankan perlunya optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang hingga kini belum memenuhi target deviden.

“Jika target deviden BUMD tercapai, ini akan menjadi dorongan besar untuk meningkatkan PAD, yang pada akhirnya akan mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Arip.

Sementara itu, Cucu Sugyati dari Fraksi Golkar mengajukan pertanyaan terkait kenaikan signifikan pada pendapatan sektor transportasi dalam APBD 2024. “Kami meminta penjelasan lebih lanjut mengenai peruntukan pendapatan di sektor transportasi yang meningkat cukup tajam,” ungkap Cucu.

Dengan diskusi yang berlangsung hangat, pandangan dari masing-masing fraksi diharapkan dapat menjadi masukan konstruktif bagi pemerintah dalam memaksimalkan penggunaan anggaran untuk kepentingan rakyat Jawa Barat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *