SUARADPR.COM – Keputusan mengejutkan datang dari PSSI pada 6 Januari 2025: Shin Tae-yong resmi diberhentikan sebagai pelatih Timnas Indonesia, meski kontraknya masih berlaku hingga 2027. Publik pun terpecah, mempertanyakan alasan di balik pemecatan tersebut. Namun, perhatian kini bergeser ke satu pertanyaan besar: Siapa yang akan menggantikan Shin?
Rumor kuat menyebut nama Patrick Kluivert, eks bintang Timnas Belanda, sebagai kandidat utama yang akan diumumkan pada 12 Januari. Meski namanya besar sebagai pemain kelas dunia, rekam jejak Kluivert sebagai pelatih masih jauh dari kata meyakinkan.
Sebagai pemain, Kluivert dikenal sebagai salah satu striker terbaik generasinya, dengan segudang prestasi di level klub dan tim nasional. Namun, cerita berbeda terjadi ketika ia beralih peran sebagai pelatih. Karier kepelatihan Kluivert lebih banyak dihabiskan sebagai asisten pelatih di beberapa klub dan Timnas Belanda.
Pengalamannya menangani Timnas Curacao dalam dua periode juga tidak berakhir memuaskan. Terakhir, saat membesut Adana Demirspor di Turki pada 2023, Kluivert hanya bertahan selama enam bulan sebelum akhirnya dipecat.
Tak hanya itu, Kluivert sempat tersandung kontroversi di luar lapangan, termasuk dugaan keterlibatan dalam pengaturan skor dan koneksi dengan geng kriminal di Belanda. Hal ini tentu menjadi catatan merah yang patut dipertimbangkan oleh Erick Thohir dan PSSI.
Erick Thohir dan Bayang-Bayang Frank de Boer
Bagi Erick Thohir, memilih pelatih asal Belanda bukanlah pengalaman baru. Saat menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada musim 2016/2017, Erick menunjuk Frank de Boer sebagai pelatih kepala. Keputusan itu berujung bencana.
De Boer datang hanya beberapa pekan sebelum Serie A dimulai, menggantikan Roberto Mancini yang dipecat karena perbedaan visi transfer pemain. Meski memiliki CV mengkilap dengan empat gelar Eredivisie bersama Ajax Amsterdam, De Boer gagal total di Inter Milan.
Dalam 14 pertandingan, ia hanya mencatatkan lima kemenangan, dua hasil imbang, dan tujuh kekalahan. Serangan Inter mandek dengan hanya 15 gol, sementara lini pertahanan kebobolan 19 kali. De Boer akhirnya dipecat, meninggalkan jejak kegagalan yang sulit dilupakan.
Erick Thohir kini dihadapkan pada keputusan krusial yang akan menentukan arah sepak bola Indonesia ke depan. Apakah Patrick Kluivert benar-benar sosok yang tepat untuk menggantikan Shin Tae-yong? Ataukah ini hanya akan menjadi pengulangan kesalahan masa lalu seperti saat Erick memilih Frank de Boer di Inter Milan?
Publik tentu berharap, kali ini Erick Thohir tidak salah langkah lagi. Timnas Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memiliki nama besar, tetapi juga rekam jejak yang terbukti sukses di dunia kepelatihan. Semua mata kini tertuju pada 12 Januari, tanggal di mana keputusan besar akan diumumkan oleh PSSI.
Komentar