oleh

Marak Peredaran Uang Palsu di Sumbar, Wagub Vasco Ruseimy Lakukan Sidak dan Beri Peringatan

-PERISTIWA-15946 Dilihat

SUARADPR.COM – Sumatera Barat digegerkan dengan temuan peredaran uang palsu yang semakin meresahkan masyarakat. Kasus ini terungkap saat Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Ruseimy, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Pabuokan dan Sembako, Kota Padang, pada Kamis (13/3/2025).

Dalam unggahan di akun Instagram resminya pada Sabtu (15/3/2025), Vasco menegaskan pentingnya memberantas peredaran uang palsu yang telah banyak merugikan pedagang kecil.

“Orang-orang yang melakukan tindakan seperti ini harus segera diberantas dari Sumatera Barat! Dalam sidak di Pasar Pabuokan dan Sembako, kami menemukan uang palsu pecahan Rp100 ribu yang telah beredar di kalangan pedagang. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat,” tegas Vasco.

Kasus ini terungkap setelah seorang pedagang kentang dan sayur melaporkan bahwa dirinya telah menerima uang palsu saat bertransaksi. Pedagang tersebut mengaku kebingungan dalam membedakan uang asli dan palsu, mengingat ciri-ciri fisik yang tampak serupa.

Menanggapi hal tersebut, Vasco dan timnya segera menggantikan uang palsu yang diterima pedagang dengan uang asli, sembari mengamankan uang palsu tersebut untuk diserahkan kepada pihak berwenang.

“Kami langsung bertindak cepat dengan mengganti uang pedagang yang menjadi korban dan mengamankan uang palsu ini untuk segera diproses secara hukum. Langkah ini penting guna memastikan keamanan transaksi di pasar dan melindungi pedagang dari kerugian lebih lanjut,” ujarnya.

Vasco juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima uang saat bertransaksi, terutama di pasar tradisional yang sering menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan ini.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pedagang dan pembeli, agar lebih teliti dalam memeriksa uang yang diterima. Pastikan uang tersebut asli dengan memeriksa tanda-tanda keamanannya, seperti watermark, benang pengaman, dan tekstur kertasnya,” jelas Vasco.

Selain itu, ia meminta masyarakat segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi peredaran uang palsu, guna mencegah penyebaran lebih lanjut.

“Jangan ragu untuk melapor jika menemukan uang palsu. Langkah ini penting untuk melindungi kestabilan ekonomi dan mencegah lebih banyak korban, terutama di bulan Ramadan ini, agar masyarakat dapat berbelanja dengan nyaman dan aman,” tutupnya.

Kasus peredaran uang palsu ini menjadi alarm bagi semua pihak, termasuk pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk meningkatkan pengawasan serta penindakan terhadap pelaku kejahatan ini. Keamanan transaksi keuangan harus terus dijaga demi melindungi masyarakat dari praktik ilegal yang merugikan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *