SUARADPR.COM – PT Pupuk Indonesia (Persero) menggandeng TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) untuk mengoptimalkan lahan dalam program Agro Forestry yang akan diterapkan di Jawa Barat dan Jawa Timur. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan lahan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menegaskan bahwa sinergi dengan TNI AD dan PTPN I merupakan komitmen nyata perusahaan dalam mengelola operasional secara berkelanjutan. Langkah ini juga sejalan dengan penerapan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
“Pupuk Indonesia bersama para pemangku kepentingan memanfaatkan lahan yang belum tergarap, baik milik TNI AD maupun PTPN I, untuk mitigasi perubahan iklim. Program ini juga mendukung strategi dekarbonisasi demi mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 sesuai target pemerintah,” ujar Rahmad dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).
Sebanyak 1.000 hektar lahan akan menjadi bagian dari program penanaman pohon Agro Forestry, yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Timur. Wilayah yang menjadi fokus di Jawa Barat meliputi Kabupaten Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Sukabumi. Sementara di Jawa Timur, program akan diperluas ke Malang.
Rahmad menambahkan bahwa lahan tersebut akan ditanami berbagai jenis pohon buah-buahan. Selain mendukung reboisasi, program ini juga diharapkan berkontribusi pada percepatan swasembada pangan nasional.
Sebagai contoh, di Purwakarta, Pupuk Indonesia bersama TNI AD dan PTPN I telah menanam 56.220 bibit pohon buah di atas lahan seluas 200 hektar. Program ini turut melibatkan masyarakat sekitar, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi mereka yang berpartisipasi dalam pengelolaan lahan.
Program Agro Forestry yang diusung Pupuk Indonesia menjadi salah satu inovasi sosial unggulan perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Langkah ini bukan hanya mendukung penghijauan, tetapi juga menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan lestari di masa depan.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, program Agro Forestry terus berkembang pesat, dimulai dari hanya 10 hektar, lalu meningkat menjadi 200 hektar, dan kini mencapai 1.000 hektar.
“Jawa Barat menjadi percontohan. Saya ingin program ini terus diperluas ke wilayah lain. Saya yakin penanaman pohon Agro Forestry bisa memberikan perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Maruli.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pupuk Indonesia dan TNI AD, yang diwakili oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, serta KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Kesepakatan ini berfokus pada implementasi program Environment, Social, and Governance (ESG) guna memperkuat ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, perjanjian kerja sama juga ditandatangani oleh Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, bersama Aster Kasad Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo dan Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Dengan inisiatif ini, Pupuk Indonesia bersama mitra strategisnya terus menunjukkan komitmen dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Komentar