oleh

BRI Perkuat Strategi UMKM, Fokus pada Sektor Kesehatan dan Gaya Hidup

-BERITA-785 Dilihat

SUARADPR.COM – Seiring dengan perkembangan ekonomi nasional yang dinamis, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan komitmen yang kuat, BRI tak hanya memberikan layanan terbaik bagi pelaku UMKM saat ini, tetapi juga melakukan proyeksi terhadap potensi dan tantangan di masa depan.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa BRI telah menyusun berbagai strategi penguatan UMKM dengan berbasis pada data analitik serta riset yang telah dikonsolidasikan. Menurutnya, memahami sektor-sektor industri yang memiliki prospek cerah di masa depan menjadi langkah penting dalam memastikan keberlanjutan pertumbuhan UMKM.

“Kita ingin melihat sektor mana yang memiliki prospek menjanjikan untuk dipersiapkan sejak sekarang. Salah satu contohnya adalah sektor kesehatan, yang diprediksi akan berkembang pesat ke depan. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan model layanan, strategi bisnis, serta peningkatan kompetensi tenaga kerja BRI untuk mendukung sektor ini,” ujar Supari dalam program Power Lunch pada Selasa (4/2/2025).

Selain sektor kesehatan, Supari juga menyoroti potensi besar dalam industri gaya hidup (*lifestyle*), yang semakin diminati oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha mikro.

“Gaya hidup juga menjadi sektor yang menjanjikan. Pelaku UMKM, termasuk yang skala mikro, memiliki kebutuhan terhadap layanan yang sesuai dengan tren gaya hidup. Maka dari itu, kami menyiapkan model layanan yang tepat dan sumber daya manusia yang mampu memberikan pelayanan terbaik. Intinya, kami tidak hanya bekerja untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga memprediksi tren UMKM di masa depan agar bisa lebih siap sejak sekarang,” jelasnya.

Sebagai bank dengan portofolio pembinaan UMKM yang luas, BRI memiliki tiga sektor utama yang menjadi fokus dalam pengembangan bisnisnya, yaitu perdagangan, pertanian, dan industri manufaktur.

“Pertama, sektor perdagangan, karena rantai nilainya sangat panjang dan melibatkan banyak pihak. Kedua, sektor pertanian yang memiliki potensi besar di Indonesia. Dan ketiga, industri manufaktur atau pengolahan, yang juga menjadi salah satu sektor dominan dalam pembiayaan UMKM BRI,” papar Supari.

Meskipun tiga sektor tersebut menjadi pilar utama, BRI tetap fleksibel dalam merespons perubahan tren dengan memanfaatkan analisis data guna mengidentifikasi sektor-sektor potensial lainnya. Dengan pendekatan berbasis riset dan strategi yang matang, BRI berkomitmen untuk terus menjadi mitra utama dalam pengembangan UMKM di Indonesia.

Dengan berbagai inovasi dan strategi berbasis data, BRI memastikan bahwa UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *