SUARADPR.COM – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan bahwa pemerintah harus berperan aktif dalam mengatasi berbagai persoalan di sektor pendidikan Indonesia. Ia menekankan pentingnya kebijakan pendidikan yang berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
“Masalah pendidikan di Indonesia membutuhkan kehadiran negara untuk turut serta mencari solusi. Sejak era reformasi, ada mandat penganggaran khusus bagi sektor pendidikan, namun dampaknya harus lebih terasa dan membawa perubahan positif,” kata Cucun dalam kunjungannya ke SMAN 5 Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (2/10/2024).
Cucun menyayangkan bahwa saat ini banyak masalah di dunia pendidikan yang masih belum terselesaikan, berdampak pada rendahnya kualitas SDM yang dihasilkan. “Saat negara hadir, kita bisa memastikan masalah kesejahteraan para guru yang selama ini menjadi tantangan, terutama terkait penghasilan guru honorer. Tidak boleh ada lagi ketimpangan pendapatan guru, apalagi antar daerah,” ujar Cucun, politisi Fraksi PKB ini.
Ia juga menyoroti pentingnya peran Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga ibu kota baru. Menurut Cucun, SMK di Balikpapan perlu menghadirkan jurusan-jurusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
“Munculnya kebijakan seperti rekrutmen PPPK guru dan sistem PPDB memberikan dampak yang signifikan bagi pendidikan kita. Meski ada sisi positifnya, namun juga membawa tantangan yang harus diperbaiki,” jelas Pimpinan DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini.
Ia menambahkan, implementasi program Merdeka Belajar sebaiknya dievaluasi karena dianggap berdampak pada motivasi belajar siswa. “Program Merdeka Belajar ini terkadang terlalu memberikan kebebasan, sehingga ada anak-anak yang malah kurang serius dalam belajar. Evaluasi ini penting agar pendidikan di seluruh Indonesia bisa memiliki standar yang sama,” pungkasnya.
Dengan hadirnya negara dalam upaya membenahi pendidikan, harapannya adalah terciptanya sistem pendidikan yang lebih merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Komentar