Arsari Group Tegas Bantah Keterkaitan dengan PT Tambang Mas Sangihe

SUARADPR.COM – Arsari Group menegaskan bahwa Hashim Djojohadikusumo tidak memiliki keterlibatan dalam PT Tambang Mas Sangihe (TMS), baik sebagai pemegang saham maupun dalam jabatan presiden komisaris. Pernyataan ini sekaligus membantah rumor yang sempat beredar mengenai keterkaitan Hashim dengan perusahaan tambang tersebut.

Melalui VP Corporate Communications, Ariseno Ridhwan, Arsari Group memastikan bahwa Hashim tidak memiliki saham di TMS, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta tidak pernah, dan tidak akan, menjabat sebagai presiden komisaris di perusahaan tersebut.

“Kami juga mengonfirmasi bahwa pada 17 Februari 2025, Arsari Group melalui PT Arsari Tambang telah resmi menarik kembali Letter of Intent (LOI) yang sebelumnya ditandatangani dengan TMS dan Baru Gold,” ujar Ariseno dalam keterangan resmi, Sabtu (15/3/2025).

Keputusan ini secara otomatis membatalkan seluruh rencana kerja sama yang sempat dirancang antara Arsari Group dan pihak terkait. Dengan demikian, segala bentuk keterlibatan Arsari Group dalam TMS tidak lagi berlanjut.

Sebelumnya, PT Arsari Tambang dikabarkan tengah dalam proses akuisisi saham PT Tambang Mas Sangihe (TMS), sebuah entitas usaha yang berada di bawah naungan Baru Gold Corp. Kesepakatan awal antara kedua perusahaan sempat terjalin dengan penandatanganan LOI pada 18 November 2024. Namun, pada 17 Februari 2025, Arsari Group secara resmi menarik diri dari kesepakatan tersebut.

Langkah ini menegaskan bahwa Arsari Group tidak lagi memiliki hubungan bisnis dengan TMS dan Baru Gold. Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan tidak ada lagi spekulasi yang beredar mengenai keterlibatan Hashim Djojohadikusumo dalam perusahaan tambang tersebut.